Jikadigunakan secara bersama-sama dengan daya yang digunakan untuk mengoperasikan mobil resikonya membuat aki mobil cepat rusak karena arus listrik yang terbagi -bagi. 3. Solar Inverter, merupakan jenis inverter yang digunakan untuk mengubah arus listrik bertegangan DC dari solar cell ataupun dari aki untuk menjadi arus listrik tegangan AC.
Sumber Arus Listrik, Elemen Volta, Kering, dan Aki – Pada kesempatan ini kita akan membahas Sumber Arus Listrik lanjutan dari pembahasan daya listrik. Kamu sudah mengetahui bagaimana terjadinya arus listrik. Selain itu kamu juga sudah mengenal komponen yang dapat membantu gerakan elektron dalam suatu rangkaian. Suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk mengubah satu jenis energi, misalnya energi kimia dan energi gerak, menjadi energi listrik disebut sumber arus listrik. Contohnya baterai, akumulator, dan generator. Sumber arus listrik dibedakan menjadi dua, yaitu sumber arus listrik bolak-balik AC dan sumber arus listrik searah DC. Sumber arus listrik AC dihasilkan oleh dinamo arus AC dan generator. Ada beberapa macam sumber arus searah, misalnya sel volta, elemen kering baterai, akumulator, solar sel, dan dinamo arus searah. Elemen volta, batu baterai, dan akumulator merupakan sumber arus searah yang dihasilkan oleh reaksi kimia. Oleh karena itu, elemen volta, batu baterai, dan akumulator sering disebut elektrokimia. Dikatakan elektrokimia sebab alat tersebut mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Elemen dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer adalah elemen yang setelah habis muatannya tidak dapat diisi kembali. Contohnya elemen volta dan batu baterai. Elemen sekunder adalah elemen yang setelah habis muatannya dapat diisi kembali. Contohnya akumulator aki. Pada elemen volta, baterai, dan akumulator terdapat tiga bagian utama, yaitu anode, elektrode positif yang memiliki potensial tinggi,katode, elektrode negatif yang memiliki potensial rendah,larutan elektrolit, cairan yang dapat menghantarkan arus lebih memahami prinsip kerja beberapa contoh elektrokimia, ikutilah uraian berikut. Elemen Volta dikembangkan pertama kali oleh Fisikawan Italia bernama Allesandro Volta 1790-1800 dengan menggunakan sebuah bejana yang diisi larutan asam sulfat H2SO4 dan dua logam tembaga Cu dan seng Zn. Bagian utama elemen Volta, yaitu kutub positif anode terbuat dari tembaga Cu,kutub negatif katode terbuat dari seng Zn,larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat H2SO4.Lempeng tembaga memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Jika kedua lempeng logam itu dihubungkan melalui lampu, lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan logam tembaga maupun seng sehingga menghasilkan sejumlah elektron yang mengalir dari seng menuju tembaga. Adapun, reaksi kimia pada elemen Volta adalah sebagai berikut. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi H2SO4 —– > 2H+ + SO2–4Pada kutub positif terjadi reaksi Cu + 2H+ —– > polarisasi H2Pada kutub negatif terjadi reaksi Zn + SO4 —– > ZnSO4+ 2eReaksi kimia pada elemen Volta akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen H2. Gas hidrogen tidak dapat bereaksi dengan tembaga, sehingga gas hidrogen hanya menempel dan menutupi lempeng tembaga yang bersifat isolator listrik. Hal ini menyebabkan terhalangnya aliran elektron dari seng menuju tembaga maupun arus listrik dari tembaga menuju seng. Peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung-gelembung gas hidrogen disebut polarisasi. Adanya polarisasi gas hidrogen pada lempeng tembaga menyebabkan elemen Volta mampu mengalirkan arus listrik hanya sebentar. Tegangan yang dihasilkan setiap elemen Volta sekitar 1,1 volt. Penggunaan larutan elektrolit yang berupa cairan merupakan kelemahan elemen Volta karena dapat membasahi peralatan lainnya. 2. Elemen Kering Elemen kering disebut juga baterai. Elemen kering pertama kali dibuat oleh Leclance. Bagian utama elemen kering adalah kutub positif anode terbuat dari batang karbon C,kutub negatif katode terbuat dari seng Zn,larutan elektrolit terbuat dari amonium klorida NH4Cl,dispolarisator terbuat dari mangan dioksida MnO2.Baterai disebut elemen kering, karena elektrolitnya merupakan campuran antara serbuk karbon, batu kawi, dan salmiak yang berwujud pasta kering. Batang karbon batang arang memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Jika kedua elektrode itu dihubungkan dengan lampu maka lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan seng. Adapun, reaksi kimia pada batu baterai adalah sebagai berikut. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi Zn + 2NH4Cl —– > Zn2+ + 2Cl + 2NH3 + H2 ditangkap dispolarisasiPada dispolarisator terjadi reaksi H2 + 2MnO2 —– > Mn2O3 + H2OReaksi kimia pada batu baterai akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen H2. Gas hidrogen akan ditangkap dan bereaksi dengan dispolarisator yang berupa mangan dioksida MnO2 menghasilkan air H2O, sehingga pada batu baterai tidak terjadi polarisasi gas hidrogen yang mengganggu jalannya arus listrik. Bahan yang dapat menghilangkan polarisasi gas hidrogen disebut dispolarisator. Adanya bahan dispolarisator pada batu baterai, menyebabkan arus listrik yang mengalir lebih lama. Setiap batu baterai menghasilkan tegangan 1,5 volt. Elemen kering batu baterai banyak dijual di toko karena memiliki keunggulan antara lain tahan lama awet, praktis karena bentuk sesuai kebutuhan, dan tidak membasahi peralatan karena elektrolitnya berupa pasta kering. 3. Akumulator Akumulator sering disebut aki. Elektrode akumulator baik anode dan katode terbuat dari timbal Cu berpori. Bagian utama akumulator, yaitu kutup positif anode terbuat dari timbal dioksida PbO2,kutub negatif katode terbuat dari timbal murni Pb,larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat H2SO4 dengan kepekatan 30%.Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun saling bersisipan akan membentuk satu pasang sel akumulator yang saling berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda potensial yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt. Dalam kehidupan sehari-hari, ada akumulator 12 volt yang digunakan untuk menghidupkan starter mobil atau untuk menghidupkan lampu sein depan dan belakang mobil. Akumulator 12 volt tersusun dari 6 pasang sel akumulator yang disusun seri. Kemampuan akumulator dalam mengalirkan arus listrik disebut kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan satuan Ampere Hour AH. Kapasitas akumulator 50 AH artinya akumulator mampu mengalirkan arus listrik 1 ampere yang dapat bertahan selama 50 jam tanpa pengisian kembali. Proses Pengosongan Akumulator Pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan terjadi perubahan anode, katode dan elektrolitnya. Pada anode terjadi perubahan yaitu timbal dioksida PbO2 menjadi timbal sulfat PbSO4. Perubahan yang terjadi pada katode adalah timbal murni Pb menjadi timbal sulfat PbSO4. Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu asam sulfat pekat menjadi encer, karena pada pengosongan akumulator terbentuk air H2O. Susunan akumulator adalah sebagai berikut. Kutub positif anode terbuat dari timbal dioksida PbO2.Kutub negatif katode terbuat dari timbal murni Pb.Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat H2SO4 dengan kepekatan 30%.Ketika akumulator digunakan, terjadi reaksi antara larutan elektrolit dengan timbal dioksida dan timbal murni sehingga menghasilkan elektron dan air. Reaksi kimia pada akumulator yang dikosongkan adalah sebagai berikut. Pada elektrolit H2SO4 —– > 2H+ + SO42–Pada anode PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 —– > PbSO4+2H2OPada katode Pb + SO4 2– —– > PbSO4Pada saat akumulator digunakan, baik anode maupun katode perlahan-lahan akan berubah menjadi timbal sulfat PbSO4. Jika hal itu terjadi, maka kedua kutubnya memiliki potensial sama dan arus listrik berhenti mengalir. Terbentuknya air pada reaksi kimia menyebabkan kepekatan asam sulfat berkurang, sehingga mengurangi massa jenisnya. Keadaan ini dikatakan akumulator kosong habis. Proses Pengisian Akumulator Akumulator termasuk elemen sekunder, sehingga setelah habis dapat diisi kembali. Pengisian akumulator sering disebut penyetruman akumulator. Pada saat penyetruman akumulator terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Perubahan yang terjadi pada anode, yaitu timbal sulfat PbSO4 berubah menjadi timbal dioksida PbO2. Perubahan pada anode, yaitu timbal sulfat PbSO4 berubah menjadi timbal murni Pb. Kepekatan asam sulfat akan berubah dari encer menjadi pekat, karena ketika akumulator disetrum terjadi penguapan air. Bagaimanakah cara menyetrum akumulator? Untuk menyetrum akumulator diperlukan sumber tegangan DC lain yang memiliki beda potensial yang lebih besar. Misalnya akumulator 6 volt kosong harus disetrum dengan sumber arus yang tegangannya lebih dari 6 volt. Kutub-kutub akumulator dihubungkan dengan kutub sumber tegangan. Kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan kutub positif akumulator. Adapun, kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan kutub negatif akumulator. Rangkaian ini menyebabkan aliran elektron sumber tegangan DC berlawanan dengan arah aliran elektron akumulator. Elektron-elektron pada akumulator dipaksa kembali ke elektroda akumulator semula, sehingga dapat membalik reaksi kimia pada kedua elektrodenya. Agar hasil penyetruman akumulator lebih baik, maka arus yang digunakan untuk mengisi kecil dan waktu pengisian lama. Besarnya arus listrik diatur dengan reostat. Pada saat pengisian terjadi penguapan asam sulfat, sehingga menambah kepekatan asam sulfat dan permukaan asam sulfat turun. Oleh sebab itu, perlu ditambah air akumulator kembali. Susunan akumulator yang akan disetrum diisi dalam keadaan masih kosong, yaitu a. kutub positif anode terbuat dari timbal dioksida PbSO4, b. kutub negatif katode terbuat dari timbal murni PbSO4, c. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat H2SO4 encer. Reaksi kimia saat akumulator diisi, yaitu pada elektrolit H2SO4 —– > 2H+ + SO42–pada anode PbSO4 + SO42– + 2H2O —– > PbO2 + 2H2SO4pada katode PbSO4 + 2H+ —– >Pb + H2SO4 Jadi, saat penyetruman akumulator pada prinsipnya mengubah anode dan katode yang berupa timbal sulfat PbSO4 menjadi timbal dioksida PbO2 dan timbal murni Pb. Demikianlah bahasan sederhana kami mengenai Sumber Arus Listrik, Elemen Volta, Kering, dan Aki. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan
Contohsumber tegangan di antaranya baterai, dinamo, dan aki. Untuk mengalirkan muatan listrik dari titik satu ke titik yang lain dalam suatu penghantar, diperlukan energi. Arus listrik pada baterai mengalir searah dan terjadi bila kutub positif dihubungkan dengan kutub negatif. Oleh sebab itu aliran baterai dinamakan Direct Current (DC
Aruslistrik AC merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. 2) Sistem Kelistrikan DC Arus listrik DC adalah Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki dan elemen volta) d. Gaya Gerak Listrik (GGL) Teori dasarnya adalah jika
- Arus listrik merupakan sebuah aliran listrik yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Penyebab dari terjadinya arus listrik ini adalah karena adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka akan semakin besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut. Satuan arus listrik dalam internasional adalah A ampere, yang mana dalam penulisan rumus arus listrik ditulis dalam simbol I current. Pada umumnya, aliran arus listrik sendiri mengikuti arah aliran muatan positif. Dengan kata lain, arus listrik mengalir dari muatan positif menuju muatan negatif, atau bisa pula diartikan bahwa arus listrik mengalir dari potensial menuju potensial rendah. Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 dua kategori, yakni arus searah direct current/DC dan arus bolak-balik alternating current/AC. Arus Listrik DC Direct Current DC atau arus listrik searah, merupakan arus listrik yang mengalir dari kutub negatif ke positif, dan hanya terjadi dalam searah saja. Aliran-aliran tersebut, akan menyebabkan adanya lubang dengan muatan positif yang terlihat menuju ke kutub negatif. Mengutip laman Sumber Belajar Kemendikbud, sumber tegangan arus listrik DC digolongkan menjadi tiga yaitu Sumber arus listrik primer, seperti baterai elemen Leclanche, elemen volta, elemen Daniel, dan lain-lain, yang apabila telah tercapai keseimbangan potensial tidak dapat diisi potensial kembali karena terjadi perubahan atau kerusakan satu atau beberapa komponen di dalamnya. Sumber arus listrik sekunder, seperti accumulator aki, elemen alkaline energizer, dan lain-lain, yang apabila telah tercapai keseimbangan potensial dapat diisi potensial kembali dengan cara disetrum listrik. Sumber arus listrik mekanis, seperti generator, dinamo, dan stop kontak dari PLN Dalam kehidupan sehari-hari, contoh pemanfaataan arus listrik DC terlihat pada peralatan seperti komputer, laptop, televisi, Lampu LED dan sebagainya. Arus listrik DC juga dapat dikemas dalam bentuk Aki atau dapat disebut elemen basah. Aki tersebut dapat digunakan pada kendaraan motor dan mobil yang membutuhkan daya listrik besar, namun tegangannya kecil. Arus Listrik AC Alternating Current atau AC dapat disebut juga sebagai arus listrik bolak-balik. Arus ini biasanya dihasilkan oleh generator yang dapat menghasilkan listrik, namun besar dan arahnya selalu berubah setiap waktu. Arus bolak-balik ini akan membentuk sebuah gelombang dengan frekuensi tertentu yang berbentuk sinus. Sehingga banyak juga yang menyebutkan arus listrik AC berbentuk gelombang sinus. Karena selalu mengalir dua arah bolak balik, adapun sumber tegangan dari arus listrik AC antara lain arus listrik dari PLN, genset, dinamo, dan turbin angin. Contoh pemanfaatan arus bertipe AC berkaitan erat dengan listrik yang dihasilkan PLN. Karena pada dasarnya PLN memproduksi arus listrik AC yang menjadi sumber daya pada perangkat elektronik saat ini. Sementara perangkat elektronik yang menggunakan arus AC seperti mesin cuci, lampu, kompor listrik, pompa listrik, pendingin ruangan dan sebagainya. Namun, ada sebagian barang yang menggunakan arus listrik DC tapi dengan mengkonsumsi arus AC di dalamnya. - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Yulaika Ramadhani
ListrikDinamis adalah listrik yang dapat bergerak. A. Pilihlah jawaban yang tepat. 1. Benda bermuatan negatif apabila jumlah proton. a. sama dengan jumlah elektron. b. lebih besar dari jumlah elektron. c. lebih kecil
Dinamodapat mengubah energi mekanik (gerak) menjadi energi listrik. Dinamo sepeda memiliki bagian yang terdiri dari magnet berbentuk tabung, dan sebuah kumparan kawat. Dinamo dipasang dekat roda depan sepeda. Ketika sepeda dijalankan, kepala dinamo yang yang berhubungan langsung dengan magnet akan berputar karena bergesekan dengan roda.
Besarkuat arus melalui R 1 adalah A. Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai termasuk aki dan elemen volta dan panel surya. Contoh Soal dan Pembahasan Listrik Arus Searah – written by Unknown published at 0905 categorized as fisika X SMA listrik soal pembahasan. 14 Ω JAWAB Pada hambatan yang bernilai 8Ω rangkaian terputus
EngineGenset merupakan komponen utama dari Generator Set atau Genset. Mesin merupakan sumber energi input mekani. Sistem ini menggunakan motor DC dengan suplai listrik dari baterai/accu 12 atau 24 volt untuk menstart diesel. Saat start, motor DC mendapat suplai listrik dari baterai atau accu dan menghasilkan torsi yang dipakai untuk
1 Yang mengbah tenaga kimia menjadi tenaga listrik. Contoh : accu dan batu baterai. 2. Yang mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik, yaitu berbagai jenis dinamo dan generator. 3. Yang mengubah cahaya menjadi tenaga listrik, yaitu disebut fotosel matahari. Sumber tegangan listrik ada 2 golongan, yaitu : 1.
21.1 Jenis-jenis Aki Aki merupakan salah satu sumber tegangan dc yang sangat penting. Selain digunakan untuk kendaraan, generator listrik yang dilengkapi dengan dinamo starter juga dapat digunakan untuk sumber penerangan lampu pada rumah di malam hari, aki juga penyimpan listrik dan penstabil tegangan serta arus listrik. Secara umum terdapat
.