Ada siswa yang mudah mengutarakan gagasan dan pendapatnya, ada pula siswa yang lebih suka menyimpan sendiri pemikirannya. Lantaran perbedaan tersebut, salah satu cara berkomunikasi dengan siswa adalah dengan mengingat nama dan mengenal peserta didik satu per satu. Bila Guru Pintar mengajar banyak siswa, cara ini memang tak mudah dan butuh waktu.
Adapun langkah-langkah atau cara-cara umum yang bisa diterapkan dalam berkomunikasi dengan pasien oleh tenaga medis antara lain adalah sebagai berikut. 1. Mendengarkan dengan utuh. Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam berkomunikasi dengan pasien adalah mendengarkan dengan utuh. Dokter atau tenaga medis harus mampu mendengarkan keluhan dan Guru juga dapat memberikan keteladanan pada siswa, sebagai wujud dari pembentukan budi pekerti atau akhlak yang baik. Berikut ini tips yang dapat digunakan oleh guru dalam membangun komunikasi dengan siswa : 1. Menggunakan bahasa yang baik. Dalam kegiatan mendidik di sekolah seorang guru hendaknya menggunakan bahasa dan kosa kata yang mudah Mengetahui kata dan mengucapkan kata adalah dua hal yang terpisah. Mengingat anak dengan autisme cenderung memiliki keterampilan pemrosesan visual yang baik, penggunaan label tertulis di rumah membantu mereka menginternalisasi bahasa. Beri Ruang Komunikasi; Jika orangtua selalu berbicara, anak tidak akan memiliki ruang untuk dia berkomunikasi. Kamu juga bisa buat frasa sendiri. Ada beberapa frasa populer yang sering kita dengar dalam bahasa Inggris tapi sebenarnya itu berasal dari bahasa Indonesia. Contoh: Jangan malu-malu kucing : Don’t shy shy cat. Walaupun tidak sesuai dengan kaidah bahasa Inggris yang baik dan benar, namun cara ini terbaik untuk keluar dari batasan.